BERGAMO – Inter Milan melakoni partai tandang di
Atleti Azzurri d’Italia, kandang Atalanta dalam giornata ke-23 Serie A,
Minggu (15/2/2015) malam WIB. La Beneamata berpesta dengan kemenangan 1-4 atas tuan rumah.
Jalannya Pertandingan
Babak Pertama
Belum genap satu menit, Inter sudah menerima hadiah tendangan penalti. Xherdan Shaqiri tak menyia-nyiakan kesempatan emas tersebut untuk membuat timnya unggul 0-1.
Maximiliano Moralez melakukan penetrasi ke jantung pertahanan Inter dan memberikan umpan. Sayangnya, umpan yang cukup manis tersebut belum bisa dimanfaatkan dengan baik oleh Mauricio Pinila.
Tertinggal sejak awal, membuat Atalanta tidak memiliki hal lain selain bermain menyerang. Pinilla hampir menyamakan kedudukan ke gawang yang sudah melompong, namun tendakannya hanya melambung di atas gawang Samir Handanovic.
Akhirnya usaha menguras keringat Atalanta lunas. Sundulan Pinilla sukses diteruskan oleh Moralez ke gawang Inter. Kedudukan 1-1 pada menit ke-27.
Inter mencoba bangkit dan mulai menemukan ritme permainan. Alhasil, pada menit ke-37 Fredy Guarin mencetak gol yang membuat Nerazzurri kembali unggul. Pemain asal Kolombia itu melepaskan tendangan melengkung dari luar kotak penalti.
Tak ada kejadian menarik pada lima menit terakhir babak pertama. Hingga wasit meniup peluit panjang pun, Inter masih unggul 2-1 dari tuan rumah.
Babak Kedua
Atalanta memasukkan penyerang andalannya, German Denis, untuk menggantikan Moralez. Tempo cepat ditunjukkan kedua tim di awal babak kedua, tapi belum ada peluang yang berarti apalagi gol.
Petaka untuk Atalanta datang pada menit ke-52. Bukan karena kebobolan, melainkan Yohan Benalouane yang diusir keluar pertandingan. Setelah melanggar Rodrigo Palacio, dia menerima kartu peringatan. Tak terima, Benalouane melakukan protes keras terhadap wasit dan dihukum kartu kuning kedua.
Mengetahui lawannya kalah jumlah pemain, Inter langsung melancarkan serangan bertubi-tubi. Guarin kembali mencatatkan namanya di papan skor dengan sepakan jarak jauhnya. Tampaknya, mantan pemain Porto itu ingin mengukuhkan diri sebagai salah satu eksekutor tendangan jarak jauh yang mematikan.
Inter semakin menjauh dengan skor 0-3 pada menit ke-72. Lagi-lagi Guarin menjadi otak di balik terciptanya gol ketiga timnya. Namun, adalah Palacio yang mencetak gol meski bola sempat memantul ke kaki pemain Atalanta.
Inter semakin meyakinkan dalam hal penguasaan bola. Sepertinya, tim tamu tinggal menunggu wasit meniup peluit panjang. Adapun Roberto Mancini melakukan pergantian pemain terakhir untuk mengulur-ulur waktu.
Susunan Pemain
Atalanta: Sportiello; Masiello, Stendardo, Benalouane, Bellini; Zappacosta, Cigarini/Emanuelson, Carmona, Gomez/Baselli; Moralez/Denis; Pinilla.
Inter Milan: Handanovic; Campagnaro, Ranocchia, Juan, Santon; Guarin, Medel, Brozovic/Kuzmanovic; Shaqiri/Kovačić; Palacio/Hernanes, Podolski.
Jalannya Pertandingan
Babak Pertama
Belum genap satu menit, Inter sudah menerima hadiah tendangan penalti. Xherdan Shaqiri tak menyia-nyiakan kesempatan emas tersebut untuk membuat timnya unggul 0-1.
Maximiliano Moralez melakukan penetrasi ke jantung pertahanan Inter dan memberikan umpan. Sayangnya, umpan yang cukup manis tersebut belum bisa dimanfaatkan dengan baik oleh Mauricio Pinila.
Tertinggal sejak awal, membuat Atalanta tidak memiliki hal lain selain bermain menyerang. Pinilla hampir menyamakan kedudukan ke gawang yang sudah melompong, namun tendakannya hanya melambung di atas gawang Samir Handanovic.
Akhirnya usaha menguras keringat Atalanta lunas. Sundulan Pinilla sukses diteruskan oleh Moralez ke gawang Inter. Kedudukan 1-1 pada menit ke-27.
Inter mencoba bangkit dan mulai menemukan ritme permainan. Alhasil, pada menit ke-37 Fredy Guarin mencetak gol yang membuat Nerazzurri kembali unggul. Pemain asal Kolombia itu melepaskan tendangan melengkung dari luar kotak penalti.
Tak ada kejadian menarik pada lima menit terakhir babak pertama. Hingga wasit meniup peluit panjang pun, Inter masih unggul 2-1 dari tuan rumah.
Babak Kedua
Atalanta memasukkan penyerang andalannya, German Denis, untuk menggantikan Moralez. Tempo cepat ditunjukkan kedua tim di awal babak kedua, tapi belum ada peluang yang berarti apalagi gol.
Petaka untuk Atalanta datang pada menit ke-52. Bukan karena kebobolan, melainkan Yohan Benalouane yang diusir keluar pertandingan. Setelah melanggar Rodrigo Palacio, dia menerima kartu peringatan. Tak terima, Benalouane melakukan protes keras terhadap wasit dan dihukum kartu kuning kedua.
Mengetahui lawannya kalah jumlah pemain, Inter langsung melancarkan serangan bertubi-tubi. Guarin kembali mencatatkan namanya di papan skor dengan sepakan jarak jauhnya. Tampaknya, mantan pemain Porto itu ingin mengukuhkan diri sebagai salah satu eksekutor tendangan jarak jauh yang mematikan.
Inter semakin menjauh dengan skor 0-3 pada menit ke-72. Lagi-lagi Guarin menjadi otak di balik terciptanya gol ketiga timnya. Namun, adalah Palacio yang mencetak gol meski bola sempat memantul ke kaki pemain Atalanta.
Inter semakin meyakinkan dalam hal penguasaan bola. Sepertinya, tim tamu tinggal menunggu wasit meniup peluit panjang. Adapun Roberto Mancini melakukan pergantian pemain terakhir untuk mengulur-ulur waktu.
Susunan Pemain
Atalanta: Sportiello; Masiello, Stendardo, Benalouane, Bellini; Zappacosta, Cigarini/Emanuelson, Carmona, Gomez/Baselli; Moralez/Denis; Pinilla.
Inter Milan: Handanovic; Campagnaro, Ranocchia, Juan, Santon; Guarin, Medel, Brozovic/Kuzmanovic; Shaqiri/Kovačić; Palacio/Hernanes, Podolski.
0 Response to "Inter Berpesta di Bergamo"
Posting Komentar