SEMARANG – Empat korban kecelakaan Bus Sang Engon di
Jalan Tol Jatingaleh masih dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Semarang.
Keempatnya mengalami patah tulang serta cedera di bagian kepala.
Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Jawa Tengah, Komisaris Besar Polisi Rini Mulyawati, mengatakan, empat korban yang dirawat tersebut termasuk sopir bus bernama Muhammad Husein, warga Lamongan. Ia mengalami patah tulang rusuk sehingga harus menjalani perawatan lebih lanjut.
“Ada empat (korban-red), termasuk sopir yang patah tulang rusuk, satu lagi patah di tulang selangka, satu lagi cedera kepala, dan satu lagi cuma luka lecet,” ungkapnya, Sabtu (21/2/2015).
Sebelumnya, Jumat 20 Februari 2015, RS Bhayangkara menerima sebanyak 24 korban luka –luka, sembilan di antaranya hanya menjalani rawat jalan dan 15 lainnya harus menjalani opname. Sementara pada hari ini, dari 15 korban kecelakaan yang menjalani opname, 11 di antaranya sudah diperbolehkan pulang.
“Mereka sudah pulang bersamaan dengan pemberangkatan jenazah yang dengan menggunakan 18 ambulans. (Sebanyak) 12 ambulans untuk mengangkut jenazah, dan sisanya untuk mengangkut korban luka yang tetap ingin pulang ke Bojonegoro,” ungkapnya.
Terkait biaya pengobatan seluruh korban kecelakaan akan ditanggung Jasa Raharja dan Pemerintah Kabupaten Bojonegoro.
“Untuk korban luka, biaya akan ditanggung oleh Jasa Raharja. Sementara untuk korban meninggal dunia akan ditanggung oleh Pemerintah Kabupaten (Bojonegoro),” jelasnya.
Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Jawa Tengah, Komisaris Besar Polisi Rini Mulyawati, mengatakan, empat korban yang dirawat tersebut termasuk sopir bus bernama Muhammad Husein, warga Lamongan. Ia mengalami patah tulang rusuk sehingga harus menjalani perawatan lebih lanjut.
“Ada empat (korban-red), termasuk sopir yang patah tulang rusuk, satu lagi patah di tulang selangka, satu lagi cedera kepala, dan satu lagi cuma luka lecet,” ungkapnya, Sabtu (21/2/2015).
Sebelumnya, Jumat 20 Februari 2015, RS Bhayangkara menerima sebanyak 24 korban luka –luka, sembilan di antaranya hanya menjalani rawat jalan dan 15 lainnya harus menjalani opname. Sementara pada hari ini, dari 15 korban kecelakaan yang menjalani opname, 11 di antaranya sudah diperbolehkan pulang.
“Mereka sudah pulang bersamaan dengan pemberangkatan jenazah yang dengan menggunakan 18 ambulans. (Sebanyak) 12 ambulans untuk mengangkut jenazah, dan sisanya untuk mengangkut korban luka yang tetap ingin pulang ke Bojonegoro,” ungkapnya.
Terkait biaya pengobatan seluruh korban kecelakaan akan ditanggung Jasa Raharja dan Pemerintah Kabupaten Bojonegoro.
“Untuk korban luka, biaya akan ditanggung oleh Jasa Raharja. Sementara untuk korban meninggal dunia akan ditanggung oleh Pemerintah Kabupaten (Bojonegoro),” jelasnya.
0 Response to "Sopir Bus Sang Engon Alami Patah Tulang Rusuk "
Posting Komentar