Suharman(45), seorang petani di Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta
(DIY) tewas disambar petir. Petani malang ini disambar petir saat sedang
memanen padi di sawahnya di dusun Kasihan, Ngentakrejo, Lendah,
Kulonprogo, DIY, Jumat(17/4/2015).
Anak korban, Anang Setyawan
menceritakan kejadian berawal saat bapak dan ibunya, sekeluarga berada
di sawah untuk memanen padi. Namun, pada siang itu hujan deras turun.
Sebenarnya, pekerjaan memanen padi sudah selesai dan tinggal membereskan
peralatan untuk pulang.
"Itu sudah pada mengemasi peralatan,
saya, ibu, dan lainya sudah mau pulang karena hujan. Tetapi bapak saya,
masih membereskan peralatan saat hujan deras. Saat itu suara geledek
terdengar. Tapi tidak melihat saat bapak disambar petir," kata Anang di
rumahnya di Kasihan, Ngentakrejo, Lendah, Kulonprogo.
Dia melihat
bapaknya sudah terjatuh dan tergeletak di pojok sawah. Setelah dilihat,
kondisinya sudah tidak bernyawa. "Wajahnya luka-luka,"katanya sedih.
Kepala
dusun Kasihan 1, Ngentakrejo, Lendah, Kulonprogo, Isbani mengatakan
pihak kepolisian dan dokter sudah melakukan pemeriksaan terhadap jasad
korban. Dan memastikan bahwa korban disambar petir.
Jarak sawah
menuju rumah korban berjarak lebih dari 500 meter. Warga sekitar memang
mengandalkan mata pencaharianya dari pertanian. Menurut kepala dusun
setempat, kejadian ini baru pertama kalinya.
0 Response to "Sedang Memanen Padi, Petani di Kulonprogo Tewas Disambar Petir "
Posting Komentar