RI - Qatar Sepakati Bebas Visa Dinas Hingga Pembangunan Pembangkit Listrik - Rangkaian kunjungan kenegaraan Presiden Joko Widodo akan ditutup di
Qatar. Setibanya di Doha, Qatar Jokowi dan sejumlah menteri Kabinet
Kerja langsung menyepakati berbagai kerja sama.
Jokowi tiba di
Bandara Internasional Doha pukul 11.00 waktu setempat, Senin (14/9/2015)
dan langsung mendapatkan sambutan kenegaraan. Jokowi disambut oleh
Menteri Kebudayaan Qatar Dr Hamad Bin Abdulaziz Al-Kuwari.
Setelah
itu dilakukan pertemuan bilateral antara pemerintah RI dengan Qatar
secara tertutup di Istana. Sambutan kedatangan yang hangat itu ditutup
dengan santap siang bersama antara Presiden Jokowi dengan Emir Qatar
Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani.
"Hari ini ada tiga perjanjian
yaitu bebas visa pemegang paspor dinas dan diplomatik, kemudian Joint
Investment Company senilai 1 miliar USD, dan terakhir antara Nebras
dengan PLN untuk pembangunan PLTG 500 MW," ujar Menlu RI Retno LP
Marsudi di Hotel Grand Hyatt Doha, Qatar.
Mengenai Joint
Investment Company ditandangani oleh Menkeu Bambang Brodjonegoro. Namun
intinya kerja sama tersebut ditujukan untuk menjaring investor.
Kemudian
soal perjanjian antara Nebras dan PLN ditandangani pada saat acara
Business Forum di Hotel Hyatt. Perjanjian itu sesuai dengan Rencana
Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PLN 2015-2024.
0 Response to "RI - Qatar Sepakati Bebas Visa Dinas Hingga Pembangunan Pembangkit Listrik"
Posting Komentar